Penerimaan ZIS di Jakpus Ditarget Capai Rp 15 Miliar
Badan Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah (BAZIS) Jakarta Pusat optimistis realisasi penerimaan ZIS tahun ini bisa mencapai Rp 15 miliar.
Kami terus tingkatkan sosialisasi kepada perorangan maupun perusahaan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BAZIS Jakarta Pusat, Arifin Ali menuturkan, pada tahun lalu dari target Rp 15 miliar hanya terealisasi Rp 13,2 miliar. Sehingga, untuk tahun ini targetnya belum ditingkatkan.
"Tahun lalu, realisasi pengumpulan dana ZIS di tingkat kecamatan maupun kelurahan rata-rata hanya 80 persen," kata Arifin, Senin (19/6).
BAZIS Jakpus Salurkan Santunan untuk 1.504 MustahikMenurutnya, tidak tercapainya target pada tahun lalu menjadi pelecut untuk menjadi lebih baik di tahun ini. Untuk itu, berbagai upaya terus dilakukan.
"Kami terus tingkatkan sosialisasi kepada perorangan maupun perusahaan. Prinsipnya, kami ingin wawasan mereka terbuka bahwa ZIS bukanlah pungutan, tapi memang kewajiban yang harus ditunaikan," terangnya.
Pihaknya, sambung Arifin, juga akan memaksimalkan adanya Unit Pelayanan Zakat (UPZ), pengembangan atau penyebarluasan penempatan kotak amal dan blanko MZS (menghitung zakat sendiri).
Selain itu, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didorong untuk menunaikan zakatnya, baik zakat profesi maupun zakat-zakat lainnya.
"Optimalisasi penerimaan ZIS dari Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) para PNS saat ini sudah terkumpul
sekitar Rp 4 miliar. Saya optimistis target tahun ini dapat tercapai," tandasnya.